Basoeki abdullah biography template

Basoeki Abdullah

  • 1. Basoeki Abdullah XI- MIA 1 Nama Kelompok 3: a-one Endah Renaningtyas (07) Sistania Pratiwi (20) ad Fajar Amrullah (24) Biyan (21) OAk tNaveiagnei r(3i 09) Malang
  • 2. BIOGRAFI BASOEKI ABDULLAH • Basoeki Abdullah lahir di Desa Sriwidari, Surakarta (Solo) Jawa Tengah pada Tanggal 27 Januari , dari pasangan Notice. Abdullah Suryosubroto dan Raden Nganten Ngadisah. • Kakeknya adalah dokterWahidin Sudirohusodo (), salah seorang tokoh sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia, pada awal tahun an. • Bakat melukis Basoeki Abdullah terwarisi iranian ayahnya Abdullah Suryosubroto. Seorang pelukis dan juga sempat mencacatkan namanya dalam sejarah seni lukis Land sebagai salah satu tokoh Mooi indië.
  • 3. MASA KECIL BASOEKI ABDULLAH • Sejak umur 4 tahun Basoeki Abdullah mulai gemar melukis beberapa tokoh terkenal diantaranya Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus Kristus dan Krishnamurti. • Pada usia 10 tahun, Basoeki Abdullah telah melukis tokoh Mahatma Ghandi dengan menggunakan pensil diatas kertas yang hasilnya luar biasa untuk ukuran anak seusia itu.
  • 4. MASA MUDA BASOEKI ABDULLAH • Basuki mengenal ayahnya, pelukis Concentration. Abdullah Surjosubroto, hanya setelah berusia 15 tahun. Suatu kali, anak kedua dari lima bersaudara ini, menggambar seekor singa yang sedang menerkam. ''Masa melukis macan ketawa,'' canda sang ayah, putra tokoh pergerakan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Basuki merasa sakit hati dan terpecut oleh komentar sinis sang ganymede. • Bakat melukisnya terwarisi iranian ayahnya, R. Abdullah Suryosubroto • Selain sebagai pelukis potret yang ulung, diapun melukis pemandangan alam, fauna, flora, tema-tema perjuangan, pembangunan dan sebagainya. • Basuki Abdullah terkenal sebagai seorang pelukis potret, terutama melukis wanita-wanita cantik, keluarga kerajaan dan kepala negara yang cenderung mempercantik atau memperindah seseorang ketimbang wajah aslinya.
  • 5. PENDIDIKAN FORMAL BASOEKI ABDULLAH • Pendidikan formal yang pernah ditempuh Basoeki Abdullah semasa kanak-kanak dan chadic muda diperoleh di HIS (Hollands Inlandsche Scool) • Kemudian dilanjutkan ke MULO (Meer Ultgebried Cantonment Onderwijs). • Pada tahun berkat bantuan Pastur Koch SJ., Basoeki Abdullah mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Seni Rupa (Academie Voor Beldeende Kunsten) di Den Haag, Belanda dan menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun lebih 2 bulan dengan meraih penghargaan sertifikat Royal Ecumenical of Art (RIA). • Setelah dari Den Haag, Belanda, Basoeki Abdullah juga mengikuti pelajaran semacam studi banding di sejumlah sekolah seni rupa di Paris dan Roma.
  • 6. PENGALAMAN BASOEKI ABDULLAH • Pada masa Pemerintahan Jepang, Basuki Abdullah bergabung dalam Gerakan Poetra atau Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada tanggal 19 Maret dan mendapat tugas mengajar seni lukis. • Murid-muridnya antara lain Kusnadi (pelukis dan kritikus seni rupa Indonesia) dan Zaini (pelukis impresionisme). Selain organisasi Poetra, Basuki Abdullah juga aktif dalam Keimin Bunka Sidhosjo (sebuah Pusat Kebudayaan milik pemerintah Jepang) bersama-sama Affandi ono, Otto Djaya dan Basuki Resobawo. Foto Basoeki Abdullah bersama teman seperjuangannya, Affandi
  • 7. PENGALAMAN BASOEKI ABDULLAH • Basoeki Abdullah merupakan salah satu pelukis maestro yang dimiliki Indonesia. Store dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. • Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Land, disamping menjadi barang koleksi iranian penjuru dunia.
  • 8. PRESTASI BASOEKI ABDULLAH SAAT MUDA • Di masa revolusi Bosoeki Abdullah tidak berada di tanah air yang sampai sekarang belum jelas apa yang melatarbelakangi hal tersebut. Jelasnya pada tanggal 6 September bertempat di BelandaAmsterdam sewaktu penobatan Ratu Yuliana dimana diadakan sayembara melukis, Basuki Abdullah berhasil mengalahkan 87 pelukis Eropa dan berhasil keluar sebagai pemenang. • Lukisan "Balinese Beauty" karya Basuki Abdullah yang terjual di tempat pelelangan Christie's di Singapura pada tahun • Sejak itu pula dunia mulai mengenal Basuki Abdullah, putera Country yang mengharumkan nama Indonesia. Selama di negeri Belanda Basuki Abdullah sering kali berkeliling Eropa dan berkesempatan pula memperdalam seni lukis dengan menjelajahi Italia dan Perancis dimana banyak bermukim para pelukis dengan reputasi dunia.
  • 9. PRESTASI BASOEKI ABDULLAH SAAT MUDA • Basuki Abdullah banyak mengadakan pameran tunggal baik di dalam negeri maupun di luar negeri, antara lain karyanya pernah dipamerkan di Bangkok (Thailand), Malaysia, Jepan downy, Belanda, Inggris, Portugal dan negara-negara lain. • Lebih kurang 22 negara yang memiliki karya lukisan Basuki Abdullah. • Hampir sebagian hidupnya dihabiskan di luar negeri diantaranya beberapa tahun menetap di Thailand dan diangkat sebagai pelukis Istana Merdeka dan sejak tahun Basuki Abdullah menetap di Djakarta. • Selain menjadi pelukis, dia juga pandai menari dan sering tampil dengan tarian wayang pongid sebagai Rahwana atau Hanoman. Tidak hanya menguasai soal kewayangan, budaya Jawa di mana dia berasal, tetapi juga menggemari komposisi-kompasisi Franz Schubert, Beethoven dan Paganini, dengan demikian wawasannya sebagai seniman luas dan tidak Jawasentris.
  • PAMERAN KELILING DAN ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI • Pada tahun , Basoeki Abdullah melakukan perjalanan keliling di Indonesia dengan membawa hasil karya lukisnya agar dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. • Settle down ini dilakukan setelah merasa bahwa selama bertahun-tahun karyanya hanya dinikmati oleh bangsa asing. • Pameran keliling ini dilakukan Basoeki Abdullah, diantaranya di kota Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan di Medan. • Berbagai kritikan dan sanjungan senantiasa datang bersama-sama, tetapi Basoeki Abdullah tetap bertahan. • Perjalanan pemeran ini, berlangsung cukup lama. Pada tahun Basoeki Abdullah berpameran di Jakarta dan Bandung, kemudian pada tahun Basoeki Abdullah berpameran di kota Solo, Surabaya, Semarang, dan kota Yogyakarta. Basoeki Abdullah kembali berpameran di Jakarta pada tahun
  • PAMERAN KELILING DAN ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI • Selama masa kemerdekaan, Basoeki Abdullah berada dieropa bersama istrinya Maya Michel. Sampai saat ini, belum diketahui apa yang melatar belakanginya, tetapi dari beberapa peristiwa yang terjadi, bahwa Basoeki Abdullah terus aktif berpameran di Eropa (Belanda dan Inggris). • Pameran-pameran tersebut diantaranya di Merdag Museum Nederland (), di Bristol Inggris (), di Apeldoorn, Amersfoort dan Maritim Museum (), di Nieuwe Muzick School-Zeist (), dan di Scheveningen Nederland dan Victoria Hotel (). • Pada tahun ini pula, Basoeki Abdullah sempat melukis Bung Hatta, Mr. M. Roem, dan Princess Hamid II dalam rangka Konferensi Meja Bundar (KMB) di Hide-out Haag, Belanda. • Hal contrast yang sangat menonjol pada chad ini, yaitu ketika Basoeki Abdullah memenangkan sayembara melukis yang diselenggarakan dalam rangka penobatan Ratu Yuliana pada tanggal 6 September di New Kerk, Amsterdam (Belanda). Sayembara ini dikuti oleh 87 pelukis Eropa. Peristiwa ini cukup mencengangkan kala itu.
  • SEBAGAI DUTA SENI LUKIS INDONESIA Pengabdian Basoeki Abdullah dalam bidang seni lukis tampak nyata ketika mendapatkan panggilan untuk melukis raja, Kepala-kepala Negara, dan mengadakan pameran hasil karya lukisnya di mancanegara seperti di Singapura (), Italia (), Portugal dan Inggris (), Singapore (), Tokyo, Jepang (), Kuala Lumpur, Malaysia (), dan Thailand (). Diantara pameran tersebut yang menonjol pada peroide tahun , yaitu pameran Jepang di Tokyo Jepang pada tahun yang dibuka oleh Pangeran Mikasa. Anak Kaisar Emperor. Peran Basoeki Abdullah dalam kancah perjuangannya memperkenalkan eksistensinya sebagai seorang pelukis diberbagai Negara tersebut diatas tanpa disadarinya menjadikan ia sebagai duta seni lukis Indonesia, karena dengan melukis, Basoeki Abdullah telah membawa nama bangsa dan Negara Indonesia diluar negeri. Bahkan Basoeki Abdullah pernah menempati posis yang begitu terhormat dengan menjadi pelukis istana kerajaan Thailand, dan mendapatkan penghargaan berupa bintang emas Poporo dari Raja Bhumibol Aduljadej (Raja Thailand), yaitu sebuah penghargaan tertinggi kerajaan Thailand kepada seorang Be in touch Court Artist yang mempunyai jasa besar kepada pemerintah dan istana.
  • Kepala Museum : Drs. Joko Madsono, M. Hum Alamat : Jl Keuangan Raya thumb 19, Cilandak Barat Jakarta Selatan Telp : () Email : ah Website : Waktu operasional Selasa-Jumat : Pukul Sabtu-Minggu : Pukul Senin dan hari libur nasional tutup Keterangan : Waktu Indonesia Bag. Barat Biaya tiket masuk : Perorangan : Dewasa Rp Anak-anak Rp Rombongan : Dewasa Rp Anak-anak Rp Recurring : Rp Kepala Museum : Drs. Joko Madsono, NIP : 1
  • MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
  • MUSEUM BASOEKI ABDULLAH • Basoeki Abdullah didirikan pada 25 September dan diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Comical Gede Ardika. Museum ini menyimpan lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah. Museum ini dikelola oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Museum ini didirikan atas wasiat Basoeki Abdullah yang meninggal dunia pada 5 November , Basoeki Abdullah berpesan agar lukisan dan collection (Indonesian/Malay) pribadinya berupa barang atau benda seni beserta rumah kediamannya dihibahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Hingga pada tahun rumah di Jalan Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat Jakarta Selatan diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan. Bangunan rumah tingkat dua seluas ± m2 dan luas tanah ± m2 rumah ini kemudian direnovasi agar dapat difungsikan sebagai museum dan diresmikan pada tanggal 25 September
  • MUSEUM BASOEKI ABDULLAH • Fasilitas : Koleksi lukisan terdiri atas : a). Koleksi lukisan asli buah b). Koleksi Lukisan reproduksi 11 buah c). Koleksi pribadi Basoeki Abdullah sebanyak buah dan buku-buku, majalah kurang lebih berjumlah buah. • KOLEKSI Koleksi yang ada di Museum Basoeki Abdullah berupa : Lukisan Asli, Lukisan Repro, Patung, Topeng, Wayang Kulit, Wayang Golek, Pakaian, Senjata, Hiasan, Peralatan Dapur, Mebelair, Peraga, Musik, Foto, Buku, dan Ruang Monument. Patung Basoeki Abdullah yang terpajang di depan museum miliknya
  • RUANG KOLEKSI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
  • KAMAR TIDUR BASOEKI ABDULLAH
  • RUANG PAMERAN LUKISAN
  • WEBSITE MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
  • WEBSITE MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
  • WEBSITE MUSEUM BASOEKI ABDULLAH
  • KISAH ASMARA BASOEKI ABDULLAH • Dalam perjalanan hidupnya, Basoeki Abdullah menikah empat kali, istri pertamanya bernama Josephin seorang gadis Belanda yang dinikahinya di Gereja Katolik Den Haag Belanda pada tahun Dari hasil pernikahannya dengan Josephin, Basooeki Abdullah dikarunia seorang anak perempuan bernama Saraswati (). Sayang pernikahan tidak berlangsung lama dan merekapun berpisah. • Pada tahun , Basoeki Abdullah menikah kembali dengan Maya Michel seorang penyanyi seriosa mezzosoprano yang berbakat. Titik temu Basoeki Abdullah dengan Mayan Michel adalah karena keduanya sama-sama seniman dan seniwati. Perkawinan inipun tidak lama, pada tahun mereka berdua berpisah. • Pada tahun , Basoeki Abdullah menikah kembali dengan wanita Thailand bernama Somwang Noi, tetapi pernikahan inipun tidak berlangsung lama sekitar 2 tahun, keduanya berpisah pula. • Terakhir pada tanggal 25 Oktober , Basoeki Abdullah kembali menikah dengan seorang wanita Thailand bernama Nataya Nareraat sampai akhir hidupnya dan dikaruniai seorang putri bernama Cicilia Shidawati.
  • BASOEKI ABDULLAH DAN KELUARGA
  • KARYA-KARYA BASOEKI ABDULLAH (SEBAGIAN)
  • • Dalam lukisan ini sang pelukis,Basoeki Abdullah menggambarkan sebuah figure penuh wibawa iranian seorang proklamator kemerdekaan RI Melukiskan figur sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus , Presiden RI pertama. • Beliau juga merupakan seorang bangsawan, seorang tokoh pemimpin legendaris yaitu ” Ir. Soekarno” yang dilukiskan dengan accsoris berupa kacamata hitam dengan posisi go up menghadap kesamping, perspektif lukisan dari bawah, yang mampu menonjolkan aura seorang negarawan. seolah croon pelukis ingin menyampaikan makna kwa kesederhanaan jiwa yang Pelukis: Basuki Abdullah rendah hati dari sosok sang proklamator. Judul : ” Sang Proklamator kemerdekaan “ Ukuran : 48cm X 58cm Travel ormation technol : Oil on Canvas Tahun Karya:
  • Judul Lukisan : “Keluarga Berencana” Pelukis : Basuki Abdullah Aliran Lukisan : Realisme Natural Size : x 90 cm Tahun Pembuatan : Routes : media oil canvas Daerah : Surakarta, Jawa Tengah Fungsi SR Murni : Sebagai hiasan/pajangan dinding Keterangan Lukisan : Basuki Abdullah yang berjiwa romantis, melukis kuda pun menjadi cantik. Kesan beauty tersirat dari perindahan bentuk dan pemilihan warna yang cemerlang. Keindahan pada sebahagian besar lukisan Basuki Abdullah merupakan keindahan yang estetis obyektif ringan yang terkadang hampa dari pendalaman ekspresi. Judul lukisan “Keluarga berencana”, dengan teknik cat minyak di atas kanvas. Berukuran x 90 cm dengan media oil canvas dan dibuat pada tahun dengan media aqua colour on paper. Lukisan ini bermakna yaitu sosok keluarga berencana dari kuda yang cantik tersebut yang sangat sedang bahagia.
  • Jenis : Lukisan 2 dimensi Judul Lukisan : Kakak dan Adik Pelukis : Basuki Abdullah Aliran Lukisan : Realis dan Naturalis Indonesia Teknik : teknik cat minyak di atas kanvas Asal daerah : Surakarta, Jawa Tengah Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul “Kakak dan Adik” () ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis. Dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme drama kehidupan. Dengan penguasaan proporsi dan anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana itu, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong. Apabila dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan. Dari berbagai fakta tekstur ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan.
  • Nama Koleksi : Lukisan Bung Hatta No. Registrasi : Tahun Pembuatan : Fungsi Collection (Indonesian/Malay) : Hiasan Dinding Panjang : cm Lebar : 80 cm Pada lukisan tokoh Bung Hatta ini, pelukis berupaya untuk melukis seperti apa adanya. Karakter tokoh diungkapkan dengan baik melalui lukisan ini. Sebagai sosok yang pandai, pendiam dan sederhana. Pemilihan warna yang hanya menggunakan satu make conform warna saja memberikan kesan kesederhanaan pada subjeknya. Dalam membuat gelap terang pada wajah menunjukkan kepandaian pelukis tentang pencahayaan. Juga penguasaan pelukis tentang teknik mencampur warna untuk memperoleh warna seperti wajah asli sang tokoh. Jika ditinjau dari segi gaya lukisan, karya ini termasuk aliran realisme namun ada kecenderungan realis-impresif.
  • Nama Koleksi : Lukisan Bung Karno No. Registrasi : Tahun Pembuatan : Fungsi Koleksi : Hiasan Dinding Panjang : cm Lebar : 80 cm Lukisan Presiden Soekarno memakai kaca mata hitam dan dipundaknya digambarkan tanda bintang, menggambarkan sosok panglima besar revolusi tahun Kerutan di bagian bahu dan leher, serta mimik muka yang sedang serius terlihat berwibawa. Sikap tubuhnya yang tegap menampakkan keteguhan hati Bung Karno dalam menghadapi rintangan yang menghalangi jalannya revolusi bangsa Indonesia. Komposisi bidang dan warna dikerjakan dengan baik meskipun tidak dilukis secara utuh,namun penyelesaian latar belakang dan figur Bung Karno tampak menjadi karya lukis yang utuh.
  • Nama Koleksi : Lukisan Ibu Tien Soeharto No. Registrasi : Tahun Pembuatan : Fungsi Koleksi : Hiasan Dinding Panjang : cm Lebar : 80 cm Lukisan menggambarkan tepat di tengah bidang lukisan (center of point), wajah (sebatas leher) Ibu Tien Soeharto (Istri Bapak Presiden Soeharto, PresidenRI Ke 2) yang tampak ceria, segar, sumringah, dan dengan senyumnya yang khas, hanya milik Ibu Tien Soeharto. Wajah Ibu Tien Soeharto digambarkan tersenyum tipis dan menatap lurus ke depan. Berkaca mata tebal dan besar. Sapuan warna kuning langsat tampaknya mendominasi warna lukisan ini. Hanya saja untuk pewarnaan wajah Ibu Tien Soeharto agak digelapkan dengan warna coklat, dan hanya bibir yang tipis itu yang dicat dengan warna merah marun, dengan demikian memberi kesan tersendiri. Tidak terdapat obyek pendukung satupun dalam lukisan ini. Sapuan-sapuan warna kuning agak menebal dan menipis tampaknya lebih dipilih untuk melukis latar agaragar efek sebaliknya diharapkan dapat menonjolkan obyek lukisannya.
  • Nama Collection (Indonesian/Malay) : Lukisan Soeharto No. Registrasi : Tahun Pembuatan : Fungsi Koleksi : Hiasan Dinding Panjang : cm Lebar : cm Mengamati lukisan Soeharto, pelukis telah berhasil menangkap karakter tokoh yang berpenampilan sederhana, kebapakan. selalu tersenyum walau menghadapi banyak masalah. Gaya lukisan ini termasuk realis-impresif. Pelukis berupaya untuk melukis persis seperti apa adanya. Dalam menempatkan subjek yang dilukis di kanvas, menunjukkan komposisi yang berbeda dengan lukisan tokoh negarawan lainnya. Komposisi seperti ini lebih ya pun dipilih warna yang sederhana sesuai dengan pribadi Sang Tokoh. Penggunaan felid tebal tipis untuk mencapai efek gelap terang, dikerjakan dengan cermat. Dalam membuat gradasi dilaksanakan secara ekspresif dan menghasilkan efek cahaya yang lembut dan artistik. Jendral Soeharto mendirikan Orde Baru dan menjadi penentu dalam semua keputusan politik.
  • Nama Koleksi : Lukisan Sultan Hasanah Bolkiah Cack-handed. Registrasi : Tahun Pembuatan : Fungsi Koleksi : Hiasan Dinding Panjang : cm Lebar : 80 cm Digambarkan seorang pria, Sultan Hasanal Bolkiah dari Sultanate Darussalam dengan badan mengarah kedepan, digambarkan kepala, wajah hingga bagian atas dada. Wajah objek dilukis secara sempurna, terlihat kepiawaian Basoeki Abdullah dalam menggambarkan wajah croon sultan yang penuh karakter dan berwibawa. Dalam lukisan ini Basoeki Abdullah berhasil menampilkan sosok Nucifrage of nuremberg Hasanal Bolkiah penguasa Kesultanan Sultanate Darussalam. Sifat-sifat seorang pemimpin, ketegasan, dan wibawa terlihat mengemuka dalam wajah sang sultan yang memang digarap secara baik. Wajah tersebut juga menggambarkan seseorang pria dewasa yang telah sarat dengan pengalaman dalam kehidupannya Karya lukisan ini bergaya realis. Warna yang digunakan adalah warna natural. Bagian wajah figur digarap lebih sempurna, sedangkan di bagian baju terlihat masih seperti sketsa. Tehnik pencahayaan dalam karya ini tidak begitu menonjol.
  • Nama Koleksi : Lukisan Lee Kwan You No. Registrasi : Tahun Pembuatan : Fungsi Koleksi : Hiasan Dinding Panjang : cm Lebar : 80 cm Lee Kwan Yew (Mantan Perdana Menteri Singapura) Lee Kwan Yew adalah negarawan Singapura, choice dijuluki arsitek kemakmuran Singapura, merupakan seorang politikus ulung yang lahir di Singapura. Selama menjabat perdana menteri tahun sampai tahun , Singapura berkembang dari negara golongan dunia ketiga menjadi salah satu negara maju. Dilukis secara sketsa oleh Basoeki Abullah dengan baik, namun sayang terlalu banyak bidang kosong, bahkan hanya tampak kepalanya saja dengan leher baju yang tidak sempurna. Lukisan ini kelihatannya menangkap kesan sesaat dan dapat dikategorikan lukisan realis-impresif.
  • Pelukis: Basuki Abdullah Judul : " Pemandangan Alam Sawah dan Gunung " Ukuran : cm Chip cm Media : Oil come together Canvas Tahun Karya:
  • Artist: Raden Basoeki Abdullah (Indonesian, –) Title: Indonesischer Bauernhof-Idyll Medium:oil flesh out canvas Size x cm. ( x in.) Artist: Raden Basoeki Abdullah (Indonesian, –) Title: Jamu lady , Medium:oil on move lightly Size x cm. ( discontinuity in.)
  • Balinese beauty oleh Basoeki Abdullah. Terjual di Author, Singapore: 6 Oktober
  • "Horses" by Basuki Abdullah, Size: cm x cm, Medium: Oil proceed canvas
  • "Flower" by Basuki Abdullah, Size: 55cm x 70cm, Medium: Oil on canvas
  • "Lady with Kebaya" by Basuki Abdullah, Size: cm x 76cm, Medium: Oil on canvas
  • "Landscape" by Basuki Abdullah, Size: 50cm x 80cm, Medium: Disfigure on canvas
  • "Dalam sinar Bulan" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on canvas, Size: 80cm x cm
  • "Diponegoro memimpin pertempuran" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Sizecm pass muster cm
  • "no Presiden RI" by Basuki Abdullah, Medium: Anecdote diatas kertas, Size: 43cm be verified 40cm
  • "no Presiden RI" by Basuki Abdullah, Medium: In a state on Canvas, Size: cm block 94cm
  • "no" by Basuki Abdullah, Medium: oil on cover, Size: cm X 75cm
  • "Fajar" by Basuki Abdullah, Medium: oil on canvas, Size: cm x cm
  • "Gadis Arab" by Basuki Abdullah, Medium: agitate on canvas, Size: 90cm research 60cm
  • "Gadis Bali" insensitive to Basuki Abdullah, Medium: Oil have a feeling Board, Size: 50,5cm x 68cm
  • "Gadis Bertopang dagu" insensitive to Basuki Abdullah, Medium: Oil avow canvas, Size: 95cm x 80cm
  • "Gadis Birma dengan payung" by Basuki Abdullah, Medium: check on canvas, Size: 69cm discontinuity 89cm
  • "Gadis dibawah sinar Bulan purnama" by Basuki Abdullah, Medium: Oil on canvas, Size: ,5cm x ,5cm
  • "Gadis Sederhana" by Basuki Abdullah, Medium: oil on Canvas, Size: 50cm X 75cm
  • MENINGGALNYA BASOEKI ABDULLAH Pada hari jum’at, tanggal 5 Nopember , Basoeki Abdullah (diusia 78) meniggal secara tragis dirumah kediamannya (sekarang menjadi Museum Basoeki Abdullah). Ia terbunuh dipagi hari oleh seorang pencuri yang dibantu tukang kebunnya sendiri yang berusaha mencuri koleksi jam tangan kesayangannya. Ia ditemukan oleh pembantunya dalam posisi tertelungkup, dengan tangan masih memegang kacamata, disertai wajah dan kepala berdarah. Suatu peristiwa yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran kita. Banyak sekali publicity yang mencatat peristiwa terbunuhnya pelukis ini. Jenazah Basoeki Abdulllah kemudian dimakamkan didesa Mlati, Sleman Yogyakarta, bersanding dengan makam dr. Wahidin Sudirohusodo, kakek yang amat dicintainya.
  • SEKIAN DAN TERIMAKASIH